Buka Rapat Pengurus, Kakan Kemenag Bintan Minta FKUB Prioritaskan Deteksi Dini
Buka Rapat Pengurus, Kakan Kemenag Bintan Minta FKUB Prioritaskan Deteksi Dini
Kemenag Bintan (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, H. Abu Sufyan membuka rapat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bintan. Rapat dilaksanakan di aula Kantor Kemenag Bintan, Ceruk Ijuk, Kamis, 12 Juni 2025.
Ketua FKUB Bintan, Abdul Majid mengatakan pertemuan ditujukan untuk membahas sejumlah agenda antara lain penyampaian rekomendasi pendampaingan dan penyelesaian HKI Tanjunguban, penyusunan program kerja FKUB Bintan tahun 2025, dan melengkapi struktur kepengurusan FKUB Kabupaten Bintan.
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Kakan Kemenag Bintan, Ketua FKUB Bintan, Sekretaris FKUB Bintan dan seluruh anggota. Abdul Majid mengatakan untuk program 2025 bersumber dari hibah Pemerintah Kabupaten Bintan dan Kemenag Bintan. Dia mengatakan FKUB Bintan juga perlu melengkapi struktur kepengurusannya sesuai dengan kebutuhan dan tugas-tugas yang diemban.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, H. Abu Sufyan dalam arahannya mengatakan FKUB Bintan berperan penting dalam menjaga kerukunan umat beragama.
Dia meminta jika ada kesalahpahamam agar diselesaikan segera dengan prinsip kekeluargaan baik internal umat beragama maupun antar umat beragama. Menurutnya, FKUB Bintan wajib membuka diri untuk dapat memahami dinamika kerukunan umat beragama dengan baik.
Dia pun yakin dengan kemampuan FKUB Bintan dalam menangani berbagai kesalahpahaman antar umat beragama. Dia juga berpesan agar FKUB Bintan berperan dalam penguatan moderasi beragama.
“Manfaatkan sumber daya yang dmiliki oleh FKUB Bintan dalam melaksanakan program,” ujarnya.
Abu Sufyan meminta FKUB Bintan untuk memprioritaskan program deteksi dini potensi konflik baik internal maupun antar umat beragama. Jika deteksi dini sudah dilaksanakan, FKUB Bintan diminta untuk mendiskusikan hasil-hasilnya bersama institusi lainnya.
“Deteksi dini diperlukan untuk Mencegah terjadinya konflik yang lebih besar. Saya tekankan semua umat beragama di Bintan memiliki hak yang sama untuk menjalankan ajaran agama dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Hatiman.