Kakan Kemenag Bintan Pimpin Maghrib Mengaji di Masjid Al Hidayah Kampung Simpangan
Kakan Kemenag Bintan Pimpin Maghrib Mengaji di Masjid Al Hidayah Kampung Simpangan Kemenag Bintan (Humas) – Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji (GM3) jajaran Kantor Kemenag Bintan terus menggelora. Setelah libur Ramadan dan Idufitri 1446 H untuk GM3 putaran #6 dilaksanakan di Masjid Al Hidayah Kampung Simpangan, Toapaya Selatan.
Hadir dalam giat tersebut Kakan Kemenag Bintan, Camat Toapaya, sejumlah Kades dan Lurah, pejabat pengawas, sejumlah Kepala KUA, tokoh agama, jemaah masjid dan puluhan siswa madrasah di wilayah sekitar.
Camat Toapaya, Ivan Golar Riady mengatakan pihaknya sangat menyambut baik kegiatan maghrib mengaji. Menurutnya maghrib mengaji sudah lama dilaksanakan di wilayah Toapaya, namun sempat terhenti akibat pandemi Covid19.
Dia mengatakan Kampung Simpangan, Toapaya Selatan sebagai daerah transit menuju sejumlah wilayah strategis sangat membutuhkan kegiatan yang bersentuhan dengan ruhani. Masyarakat Topsel merupakan masyarakat heterogen dengan pertumbuhan cukup pesat karena berada di laluan Lintas Barat yang ramai.
Di lokasi yang sama, Kakan Kemenag Bintan Abu Sufyan mengatakan maghrib mengaji sebagai bentuk pengejawantahan pesan Menteri Agama untuk mendekatkan kembali masyarakat kepada ajaran agamanya.
“Bagi kita umat Islam memakmurkan masjid menjadi agenda sepanjang hayat yang penting. Masjid sebagai episentrum seluruh aktivitas umat Islam selayaknya dimakmurkan setiap saat,” ujarnya.
Sebagaimana pesannya, maghrib mengaji diharapkan menjadi benteng umat dan generasi muda Islam di Bintan dalam menghadapi tantangan zaman.
“Ajak anak-anak kita ke masjid untuk salat berjemaah dan dilanjutkan dengan aktivitas mengaji agar kelak dewasa dia tidak kehilangan jati diri,” pesannya.
Dia mengatakan Kemenag Bintan terus berinovasi dalam menyelenggarakan layanan kepada umat beragama. Setelah turut mensukseskan penanaman satu juta pohon Matoa secara nasional, Kemenag Bintan baru saja merilis program Menggayung Layanan. Melalui program tersebut diharapkan layanan keagamaan semakin luas.
Konsep Menggayung Layanan dalam wadah Keris Melayu Tempayan Mas diharapkan menjawab kebutuhan layanan keagamaan di Bintan secara menyeluruh.
Hatiman.