Berita

Ponpes Al Ihsan Gelar Pelepasan Santri Tahfidz Angkatan 4

Kemenag Bintan (Humas) - Suasana haru dan penuh makna mewarnai kegiatan Pelepasan dan Wisuda Tahfidz santri kelas 9 Pondok Pesantren Al Ihsan Bintan yang diselenggarakan pada Sabtu, 31 Mei 2025. Acara tersebut menjadi penanda berakhirnya masa belajar bagi santri angkatan ke-4 tahun ajaran 2024/2025, sekaligus awal untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi sebagai bekal pengabdian mereka kelak kepada masyarakat sebagai generasi Qur’ani.

Mengusung tema "Hidup Mulia Bersama Al-Qur’an", kegiatan itu berlangsung khidmat di Awandari Resort yang dihiasi dekorasi elegan dan bunga-bunga segar. Para santri, wali santri, asatidz, serta tamu undangan hadir menyaksikan momen sakral yang menjadi puncak dari perjuangan para santri dalam belajar menghafal dan memahami Al-Qur’an.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Ustadz Muhammad As'ad Fajri, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung:

"Alhamdulillah, hari ini kita menyaksikan buah dari perjuangan para santri yang telah bertahun-tahun menekuni ilmu dan menghafal Kalamullah. Terima kasih kepada para ustadz dan ustadzah, serta wali santri yang telah menjadi bagian dari proses ini. Semoga para wisudawan senantiasa istiqamah menjaga hafalan dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari."

Sementara itu, Muhammad Saifullah, mewakili Kemenag Bintan menyampaikan rasa terimakasihnya kepada ponpes Al Ihsan Bintan yang selalu andil berpartisipasi dalam kegiatan yang digelar oleh Kemenag khususnya. Saiful juga mengapresiasi para orang tua yang mau memondokkan anaknya sebagai bekal keislaman yang kuat.

Sementara itu, Kepala Pondok Pesantren Al Ihsan Bintan, Fatwa Fathurrahman Ali Hafiz, dalam sambutannya menyampaikan pesan moralnya, menekankan pentingnya menjaga kemuliaan sebagai penghafal Al-Qur’an.

"Hari ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan besar kalian sebagai penjaga Al-Qur’an. Hafalan adalah amanah yang harus dijaga dengan hati yang bersih dan amal yang ikhlas. Jadilah cahaya di tengah umat, pembawa rahmat, dan teladan akhlak Qur’ani di mana pun kalian berada,” ujar Saiful.

Rangkaian acara diselingi dengan penampilan dari para santri, mulai dari hadroh, seni bela diri silat dan musikalisasi puisi, kemudian dilanjutkan dengan prosesi wisuda tahfidz, di mana para santri dipanggil satu persatu untuk menerima sertifikat dan penghargaan.

Suasana penuh haru terasa ketika sebagian santri melantunkan hafalan surat Ar-Rahman, disambut dengan suara takbir dan linangan air mata para hadirin.

Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi foto kenangan, menandai momen bersejarah yang akan selalu dikenang dalam perjalanan hidup para santri.

Melvin.