Berita

246 Guru PAI se Bintan Ikuti Penilaian Moderasi Beragama

Kemenag Bintan (Humas) – Sebanyak 246 Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) se Kabupaten Bintan mengikuti serangkaian kegiatan penilaian moderasi beragama secara online. Kegiatan dipusatkan di aula SMA Negeri 1 Toapaya, Bintan. Sementara itu untuk peserta yang berada di pulau-pulau terluar mengikuti kegiatan secara daring.

Secara resmi kegiatan dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kepulauan Riau, Dr. H. Supardi. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kemenag Bintan, Plt. Kasi Pais, pengawas PAI, Ketua KKG PAI SD, KKG PAI SMP, KKP SMA/SMK, dan seluruh peserta.

Plt. Kasi Pais Kemenag Bintan, H. Parman Efendi menyebutkan kegiatan diikuti oleh 246 GPAI untuk semua jenjang SD, SMP, SMA/SMK, Senin, 29 Juli 2025. Kegiatan terbagi dalam tiga sesi.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kemenag Bintan kembali menyoroti urgensi moderasi beragama bagi guru dan peserta didik. Dia mengatakan guru PAI sebagai saka guru pendidikan agama wajib mengajarkan siswa dengan sikap yang moderat, dan inklusif. Bahkan dia mengatakan saat ini Kementerian Agama sudah berhasil menyusun Kurikulum cinta yang mengajarkan pentingnya nilai moderasi beragama.

Abu Sufyan menegaskan kembali empat pilar beragama yang meliputi Komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan ramah akan Budaya lokal. Empat pilar tersebut menurutnya bertujuan untuk menciptakan kehidupan beragama yang harmonis, damai, dan inklusif di tengah masyarakat yang beragam.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kepulauan Riau, Supardi yang mengungkapkan pentingnya rasa cinta tanah air, kesetiaan kepada bangsa dan negara dan Penerimaan terhadap beragamnya agama dan kepercayaan di Tanah Air.

Menurutnya melalui sikap toleransi GPAI bertugas mengajarkan siswa untuk menghargai Perbedaan keyakinan dan agama orang lain.

“Kami menyambut baik kegiatan penilaian moderasi beragama sebagai daya ukur yang andal untuk mengevaluasi pemahaman dan kemampuan GPAI dalam menyampaikan nilai-nilai moderasi beragama baik melalui kurikulum maupun insersi pelajaran agama lainnya,” ujarnya.

“Selamat mengikuti evaluasi, semoga memperoleh nilai terbaik,” imbuhnya.

Hatiman.