Berita

Jajaran Kemenag Bintan Ikuti Kick Off Reformasi Birokrasi secara Daring

Kemenag Bintan (Humas) – Jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan mengikuti kegiatan kick off Reformasi Birokrasi secara daring, Senin, 26 Mei 2025. Jajaran Kemenag Bintan mengikuti dari aula Kantor Kemenag Bintan, Ceruk Ijuk.

Sesuai surat Sekjen Kemenag RI, kegiatan kick off merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi kebijakan reformasi birokrasi 2025 -2029 dan pengumuman hasil evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada 30 April 2025 yang lalu.

Kick Off Meeting Reformasi Birokrasi 2025 - 2029 dengan tema "Menciptakan Praktik Beragama Berdampak untuk Mewujudkan Birokrasi yang Kolaboratif, Kapabel, dan Berintegritas" diikuti oleh seluruh jajaran Kemenag di Indonesia.

Menteri Agama RI, H. Nasaruddin Umar mengatakan Kemenag telah melakukan sejumlah langkah strategis dalam mewujudkan reformasi birokrasi. Dia meminta langkah itu diikuti oleh seluruh jajarannya di Indonesia.

“Saya minta Kanwil bertanggung jawab dengan melakukan pembinaan secara intensif sehingga di setiap Kanwil terdapat satu satker yang memperoleh prediket WBK setiap tahun,” ujarnya.

Menag juga menguraikan Asta Protas Kemenag RI yang meliputi: (1) Meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan; (2) Penguatan Ekoteologi; (3) Layanan Keagamaan Berdampak; (4) Mewujudkan Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi; (5) Pemberdayaan Pesantren; (6) Pemberdayaan Ekonomi Umat; (7) Sukses Haji; dan (8) Digitalisasi Tata Kelola.

“Kami menilai Kementerian Agama harus berkontribusi pada penciptaan rasa aman dan damai bagi masyarakat. Dalam tataran konesp telah lahir kurikulum cinta,” ujarnya pula.

Sementara itu, Menpan RB, Rini Widyantini meminta program reformasi birokrasi jangan hanya menjadi retorika, tetapi implementatif dengan mengedepankan layanan yang mempercepat proses bisnis.

Dalam perjalanannya Menpan RB juga tengah membentuk ASN yang kompetitif. Tata kelola birokrasi semakin adaptif dengan transformasi sosial, transformasi tata kelola yang efektif dengan membangun manajemen talenta.

“Memang digitalisasi menjadi fokus layanan pemerintahan saat ini,” imbuhnya.

Hatiman.