Kakan Kemenag Bintan Tinjau Penyelenggaraan OMI 2025 di MAN Bintan
Kakan Kemenag Bintan Tinjau Penyelenggaraan OMI 2025 di MAN Bintan
Kemenag Bintan (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, H. Abu Sufyan meninjau pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bintan. Kegiatan OMI untuk jenjang MA dilaksanakan di MAN Bintan sebagai titik lokasi yang dipilih, Selasa, 9 September 2025.
Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Bintan, Hj. Khotijah menyebutkan MAN Bintan sebagai tilok OMI 2025 dengan siswa peserta berasal dari MAN Bintan, MA Idris Bintan dan MA Madani Bintan. Peserta terbagi dalam empat sesi hingga petang nanti.
Sejumlah mata uji yang diolimpiadekan dalam OMI 2025 antara lain matematika, geografi, fisika, ekonomi, biologi, dan kimia.
“Sementara untuk pelaksanaan OMI jenjang MI akan dilaksanakan besok, Rabu 10 September 2025 disusul jenjang MTs pada Kamis, 11 September 2025 di sejumlah titik lokasi berbeda. Kami berharap peserta dapat mengikuti olimpiade dengan tenang dan memperoleh hasil yang maksimal yang dilaksanakan secara daring,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Kakan Kemenag Bintan, H. Abu Sufyan mengatakan OMI 2025 mengusung tema “Islam dan Teknologi Digital: Inovasi Sains Untuk Generasi Indonesia Maju dan Berdaya Saing Global”. Tema ini mempunyai makna dan harapan agar seluruh potensi diri yang dimiliki para murid dapat dijadikan inovasi dan menghasilkan prestasi melalui ruang kompetisi yang menjunjung tinggi kejujuran dan integritas sehingga mampu membawa madrasah semakin mendunia.
Ajang ini bukan hanya wadah untuk unjuk prestasi akademik, tetapi juga ruang pembinaan karakter dan spiritualitas siswa madrasah. “Melalui olimpiade ini, kita ingin menunjukkan bahwa madrasah bukan hanya tempat belajar ilmu agama, tetapi juga pusat lahirnya ilmuwan muda yang unggul dalam sains, teknologi, dan humaniora,” tegasnya tadi pagi.
OMI 2025 mengedepankan integrasi nilai-nilai keislaman dalam bidang sains dan riset, yang mengajarkan murid untuk melihat ilmu pengetahuan sebagai bagian dari ibadah dan pengembangan diri sesuai ajaran Islam.
Dalam rilisnya Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI mengungkapkan even ini juga menjadi ajang peningkatan akses melalui ruang kompetisi yang strategis bagi murid Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah seluruh Indonesia dalam skala nasional yang selanjutnya menjaring bibit unggul yang akan dipersiapkan sebagai wakil Indonesia dalam kompetisi internasional di bidang sains dan keislaman.
Tidak hanya lomba, OMI 2025 juga menggelar public lecture tentang “Sejarah Keemasan Sains Islam” yang mengupas kontribusi tokoh-tokoh Islam seperti Al-Khwarizmi, Ibnu Sina, dan Al-Biruni dalam membangun peradaban ilmu yang memadukan wahyu dan akal, ini akan memicu lahirnya Ibnu Sina baru, yakni generasi yang melek sains, kokoh iman, dan mampu menjadi pencerah di tengah masyarakat global yang semakin kompleks.
Hatiman.