Berita

Kemenag Bintan Gelar Pembinaan Guru Madrasah

Berita

Kemenag Bintan Gelar Pembinaan Guru Madrasah

 

Kemenag Bintan (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan gencar mengobservasi kelemahan yang ada di madrasah. Setelah sukses menggelar FGD dengan stakeholders madrasah, pembinaan kepala madrasah, dan pertemuan dengan pengurus yayasan, hari ini Kantor Kemenag Bintan menggelar pembinaan guru madrasah.

 

Kegiatan digelar di aula Kantor Kemenag Bintan, Ceruk Ijuk, Kamis, 28 Agustus 2025. Sebanyak 40 guru madrasah dipastikan mengikuti kegiatan yang digelar selama sehari itu. Hadir dalam pertemuan tersebut Kakan Kemenag Bintan, Kasi Pendidikan Madrasah dan pengawas madrasah.

 

Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Bintan, Hj. Khotijah mengungkapkan observasi dan pembinaan dilakukan secara intensif untuk menemukan formulasi yang tepat menciptakan pendidikan madrasah yang berkualitas.

 

Khotijah memastikan pertemuan mengupas tuntas kualitas metode pembelajaran deep learning di madrasah, mengarusutamakan siswa madrasah pada even tahunan seperti O2SN, memperkuat ekstrakurikuler di madrasah, menciptakan satuan pendidikan yang inklusif dan ramah anak, sampai pada program adiwiyata.

 

Dalam kesempatan yang sama, Kakan Kemenag Bintan, H. Abu Sufyan mengatakan pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru secara bertahap. Dia meminta guru madrasah mampu mengimplementasikan deep learning bagi siswa madrasah dengan tetap mengedepankan nilai-nilai, kultur dan keunggulan serta ciri khas madrasah.

 

Untuk itu, Abu Sufyan meminta satuan pendidikan mampu melahirkan program unggulan yang dilakukan secara konsisten agar siswa memiliki keunggulan baik secara akademik maupun non akademik.

 

Sementara itu, ketika dimintai keterangannya, salah satu peserta Ricky Valentino mengatakan pembinaan guru diperlukan untuk mendalami metode deep learning. Pengajar pada MA Idris Bintan itu menyebutkan deep learning melatih pendidik untuk menerapkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa melalui tiga elemen utama berupa mindful (sadar), meaningful (bermakna), dan joyful (menggembirakan). 

 

Guru dibekali strategi seperti project-based learning dan personalisasi pembelajaran. Peran guru bertransformasi dari penyampai materi menjadi fasilitator yang membangun pemahaman mendalam siswa melalui keterampilan berpikir kritis dan kreativitas. Pembinaan ini menekankan pentingnya konteks, kolaborasi, dan penciptaan suasana kelas yang mendukung kebutuhan emosional siswa agar mereka dapat menarik makna pembelajaran untuk kehidupan. 

 

Hatiman. 

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan