MGMP PAI SMP Bintan Gelar Workshop Deep Learning Pembelajaran PAI
MGMP PAI SMP Bintan Gelar Workshop Deep Learning Pembelajaran PAI
Kemenag Bintan (Humas) – MGMP PAI SMP Kabupaten Bintan sukses menyelenggarakan workshop deep learning dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan tema menyiapkan generasi rahmatan lil alamiin.
Kegiatan digelar di ruang kelas internasional Kampus STAIN SAR Kepulauan Riau, Lintas Barat Bintan, Kamis, 14 Agustus 2025. Hadir dalam kegiatan tersebut Kakan Kemenag Bintan, Plt. Kasi PAIS, para pengawas PAI, dan peserta.
Ketua Panitia kegiatan, Dartoyo menyebutkan kegiatan sengaja disejalankan dengan pengukuhan pengurus MGMP PAI SMP Kabupaten Bintan periode 2025 – 2028. Dia mengatakan seluruh peserta sudah hadir dari 9 kecamatan kecuali Tambelan terutama yang aktif dalam aplikasi Siaga sebanyak 48 orang guru.
Dartoyo mengharapkan Kemenag Bintan terus mengupayakan kesejahteraan para guru PAI melalui mekanisme sertifikasi.
Senada, Plt. Kasi PAIS Kemenag Bintan, H. Parman Efendi mengatakan MGMP PAI sebagai wadah profesionalisme para guru PAI dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Bintan, H. Abu Sufyan mengatakan deep learning dalam konteks pembelajaran merujuk pada pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman konsep secara mendalam, bukan hanya menghafal materi. Pendekatan ini bertujuan agar siswa mampu mengaitkan pengetahuan baru dengan dengan pengalaman sebelumnya, berpikir kritis dan mengaplikasikan konsep dalam situasi nyata.
Deep learning juga mendorong pembelajaran yang sadar, bermakna dan menyenangkan bagi siswa. Deep learning mendorong siswa untuk memahami konsep-konsep secara menyeluruh, bukan hanya menghafal fakta atau informasi. Siswa diajak untuk menghubungkan materi baru dengan pengetahuan yang sudah mereka miliki, menciptakan pemahaman yang lebih kuat dan bermakna.
“Siswa tidak hanya menghafal ayat berzakat, tetapi juga memahami bagaimana zakat tersebut diterapkan dalam kehidupan siswa sehingga menjadi karakternya,” imbuhnya.
Deep learning menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran, dengan guru berperan sebagai fasilitator. Siswa didorong untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran, berpikir kritis, dan mencari solusi atas masalah.
Guru memberikan bimbingan dan dukungan agar siswa dapat mencapai pemahaman yang mendalam dan mengembangkan keterampilan yang relevan.
Materi utama disampaikan oleh Pengawas SMA/SMK Provinsi Kepri, Jun Suhaidi yang sudah memiliki sertifikat menjadi narasumber nasional untuk kegiatan tersebut.
Hatiman.